Minahasa, -Pembangunan di Kabupaten Minahasa sekarang ini sudah mulai berkembang dan digiatkan kembali oleh Pemerintah Daerah bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda ) Minahasa, salah satu diantaranya pembuatan talud saluran irigasi seperti halnya di Kelurahan Koya Kecamatan Tondano Selatan.
Dalam proses pembuatan saluran irigasi, Saudara Doni Kuhon ( 38 ) yang beralamat di Lingkungan Satu Kelurahan Wengkol Kecamatan Tondano Timur yang ikut bekerja dalam pembuatan saluran tersebut, pada kamis 01/08/19 pukul 08.00 wita menemukan benda mencurigakan saat menggali tanah timbunan untuk pembuatan talud saluran irigasi dimaksud..
Sesuai dengan keterangan saksi saudara Doni Kuhon dalam kronologi kejadian mengatakan, "Bahwa saat menggali tanah timbunan, tiba-tiba alat sekop yang saya gunakan menyentuh benda keras yang tertanam ditanah, "Ujarnya.
Karena merasa curiga akan benda tersebut, akhirnya Saudara Doni berusaha menggali lebih dalam lagi dan berusaha untuk mengeluarkan benda tersebut, setelah dikeluarkan ternyata benda mencurigakan itu berupa granat tangan berjenis nenas.
Dalam hal ini, saudara Doni segera melaporkannya kepada piket Komando Distrik Militer ( Kodim ) 1302/Minahasa dan yang menerima laporan saat itu Pejabat Perwira Piket ( Pa-Piket ) Serma Lodik Barantian.
Menindak lanjuti Laporan tersebut, Serma Lodik dengan segera menembusi Komandan Komando Rayon Militer ( Danramil) 1302-01/Tondano Pelda Djonie J. Bura selaku pemegang wilayah Tondano, dengan segera memerintahkan anggotanya dua orang Babinsa Sertu Stenly Tindas dan Serda Jarot untuk turun kelokasi tempat ditemukannya benda tersebut.
Setelah dilokasi penemuan ( TKP ) dan diadakan pengecekan, ternyata benar benda tersebut sebuah Granat Nenas yang masih aktif dan masih lengkap dengan penguci serta pengumpil yang masih utuh dalam kondisi berkarat karena sudah tertanam cukup lama.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Danramil memerintahkan dua anggotanya Serda Arifin dan Koptu Pelealu untuk menjemput dan mengamankan Granat tersebut ke Koramil, menggunakan kendaraan Operasional Patroli dengan menyiapkan tempat yang berisikan pasir sesuai dengan prosedur pengamanan bahan-bahan peledak.
Menyikapi akan penemuan tersebut, Danramil melaporkannya kepada Komandan Komando Distrik Militer ( Dandim ) Letkol Inf Slamet Raharjo, S.Sos, M.Si dan berkoordinasi dengan Staf Intel Kodim Pelda Bernadus agar granat tersebut diamankan dan dilimpahkan ke Kesatuan Peralatan Daerah Militer ( Paldam ) XIII/Merdeka yang berkompiten akan bahan-bahan peledak.
Setelah koordinasi, pukul 16.00 wita, Peltu Prastiawan selaku personil Gumulap Paldam XIII/Merdeka datang ke Koramil dan menerima penyerahan satu buah granat tangan berjenis nenas untuk diamanakan dan diadakan pemeriksaan lebih lanjut di kesatuan Paldam. ( J. Silaban ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar