Minggu, 19 Mei 2019
Kodim 1302/Min Peringati Hari Kebangkitan Nasional Ke-111
Minahasa,-Kodim 1302/Min Menggelar Upacara dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ( Harkitnas ) ke - 111, yang di helat di lapangan Upacara Makodim 1302/Min jalan Manguni Kel, Sasaran Kec, Tondano Utara Kab, Minahasa pada Senin 20/05/19 pukul 08.00 wita.
Pada Upacara Harkitnas kali ini ditandai dengan Pengibaran Bendera Merah Putih yang diiringi dengan Lagu Indonesia Raya, sementara itu yang mendapatkan keperyaan untuk mengibarkan Bendera merah Putih tersebut adalah Serda Sucipto, Serda Supiansah, dan Serda Herdin Herianto, kemudian yang bertugas sebagai Pembaca Undang-Undang Dasar-45 adalah Sertu Mandey, Pengucap Sapta Marga adalah Serda Zulkifly, dan pembaca Panca Prasetia Koprs Pegawai Repoblik Indonesia ( Korpri ) adala PNS Sunaryo.
Pada Upacara Harkitnas kali ini pula yang bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kepala Staf Kodim ( Kasdim ) 1302/Min Mayor Inf Feky Welang, dan yang bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Danramil 1302-17/Motoling Peltu Edy Santoso, dan yang bertindak sebagai Perwira Upacara adalah Danramil 1302-18/Tompaso Baru Pelda Berty Matahang.
Dalam Upacara peringatan Harkitnas ke-111 kali ini, Inspektur Upacara Mayor Inf Feky Welang membacakan Sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, "Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh, Selamat Pagi, Salam Damai Sejahtera Buat Kita Semua, Om Swastiastu, Salam Kebajikan, Katanyanya mengawali sambutan tersebut.
Lanjut Kasdim, Saudari-saudara seluruh Rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Marauke, dari Miangas sampai Pulai Rote yang saya hormati, dalam naskah Sumpah Palapa yang ditemukan pada kitab Pararaton tertulis : Siar Gajah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, Sira Gajahmada : Lamun huwus kala Nusantara isun amukti Palapa, lamun kara ring gurun, ring saran, Tanjung pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti Palapa. Ujarnya.
Memang banyak versi tafsiran atas Teks tersebut, terutama tentang apa yang dimaksud dengan "Amukti Palapa" Namun meski sampai saat ini masih belum diperoleh pengetahuan yang pasti, Umumnya para ahli sepakat bahwa Amukti Palapa berarti sesuatau yang berkaitan dengan laku prihatin sang Mahapatih Gajah Mada, Artinya Ia tak akan menghentikan mati raga atau puasanya sebelum mempersatukan Nusantara. Ucapnya.
Lebih Lanjut Kasdim membacakan, Sumpah Palapa tersebut merupakan Embrio paling kuat bagi Janin Persatuan Indonesia, wilayah Nusantara yang dipersatukan oleh Gajah Mada telah menjadi acuan bagi perjuangan berat para Pahlawan Nasional kita untuk mengikat wilayah Indonesia seperti yang secara de jure terwujut dalam Negara Kesatuan Repoblik Indonesia saat ini. Imbuhnya.
Alhamdulillah, sampai sekarang ini Tahap-tahap pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Legislatif berlangsung dengan lancar, kelancaran ini juga berkat pengorbanan banyak saudara-saudara kita yang menjadi anggota kelompok penyelenggara pemunguta suara, bahkan berupa pengorbanan nyawa, sungguh mulai pengorbanan mereka untuk menjaga kelancaran dan kejujuran proses pemilu ini. sambil mengirim doa bagi ketenangan jiwa para Pahlawan Demokrasi tersebut, alangkah eloknya jika kita wujudkan ucapan terimakasih atas pengorbanan mereka dengan bersama-sama menunggu secara tertib ketetapan penghitungan suara resmi yang akan diumumkan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Undang-undang dalam waktu yang tidak lama lagi, Ungkapnya.
Diakhir sambuta tersebut Kasdim menyampaikan, Akhir kata saya haturkan selamat memperingati hari kebangkitan nasional yang ke Seratus Sebelas, seraya mengajak agar kita semua sebagai sesama anak Bangsa secara sadar memaknai peringatan kali ini dengan memperbaharui semangat Gotong royong dan Kolaborasi, sebagai warisan kearifan lokal yang akan membawa kita menuju kejayaan pentas Global. Indonesia Bnagkit, Indonesia Bersatu, Tandasnya. ( Warno .D ).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar