Aksi Unjukrasa tersebut dipicu dengan adanya ketidak puasan terhadap hasil penghitungan suara oleh pihak KPU, sehingga salah satu Kontestan Pemilu legislatif mengerahkan masa pendukungnya untuk mengadakan unjuk rasa memprotes hasil penghitungan suara tersebut, mereka menuntut untuk diadakan penghitungan ulang.
Disaat unjuk rasa berlangsung, pihak aparat kepolisian berusaha untuk bernegosiasi dengan perwakilan pengunjuk rasa, namun negosiasi tersebut tidak berhasil, massa pengunjuk rasa makin lama makin bertambah, sehingga terlihat massa semakin beringas, akibat dari keberingasan massa pengunjuk rasa, pasukan Polres meminta bantuan aparat TNI untuk mengatasi pengunjuk rasa tersebut, pemandangan yang agak sedikit mengerikan terlihat, terjadi saling dorong antara pengunjuk rasa dan pasukan PHH, massa melempari pasukan PHH dengan berbagai macam benda, ssehingga kendaraan Woter Kanonpun dikerahkan untuk menghalau massa.
Dengan upaya yang begitu gigih, akhirnya massa pengunjuk rasa dapat dikendalikan, massa pengunjuk rasa pelan-pelan mundur dan pada akhirnya mereka membubarkan diri, hal tersebut dapat disaksikan pada saat latihan gabungan antara Polres Minahasa dan Kodim 1302/Min yang digelar didepan Kantor KPU, tujuan latihan ini adalah untuk melatih kesiapan TNI-Polri dalam menghadapi dan mensukseskan penyelenggaraaan Pesta Demokrasi yaitu pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan Anggota Legislatif bulan April 2019 mendatang,
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain, Komandan Kodim 1302/Min Letkol Inf Slamet Raharjo S.Sos, M.Si, Kapolres Minahasa yang diwakili oleh Waka Polres Kompol Alkat Karow, Kepala Staf Kodim 1302/Min Mayor Inf Feky Welang, Kabag Ops Polres Minahasa Kompol Ahmad Sutrisno SE, Pasi Ops Kodim 1302/Min Kapten Inf Wemfryd Son Halebar, para Kopolsek jajaran Polres Minahasa, dan Para Danramil dan Plh Danramil jajaran Kodim 1302/Min, ( Warno .D )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar