Minahasa,- Gempa yang berkekuatan 7,1 Skala Ricther menurut data yang dirilis Badan Meteorolgi dan Geo Fisika ( BMKG ) yang mengguncang Provinsi Maluku Utara ( Malut ) dan Provinsi Sulawesi Utara ( Sulut ) yang terjadi pada Jumaat 15/11/19 pukul 00.20 wita.
Akibat guncangan Gempa tersebut dikabarkan terdapat sebuah rumah milik Ibu Yahuzi Kodu ( 73 ) yang beralamatkan di Lingkungan-V, Kelurahan Wawalintoan Kec, Tondano Barat yang mengalami kerusakan yaitu tembok dapur rumah tersebut roboh.
Beruntung pada saat gempa tersebut terjadi Babinsa Koramil 1302-01/Tondano Serda Juandi dan Serda Juli Sartono Silaban yang merupakan tetangga korban segera memberikan pertolongan dengan segera mengevakuasi penghuni agar keluar rumah untuk menghindari jatuhnya Korban.
Usai melakukan pertolongan terhadap korban, kedua Babinsa ini segera melaporkan kepada Danramil 1302-01/Tondano Peltu Johny Bura, begitu menerima laporan tersebut, Danramil segera memerintahkan seluruh anggotanya untuk memonitor wilayah masing-masing jangan sampai akibat gempa terjadi hal yang sama, "Terimakasih kepada Serda Junadi dan Serda J.S. Silaban yang sudah begitu tanggap memberikan pertolongan kepada Ibu Yahuzi Kodu yang mengalami musibah robohnya dapur karena akibat gempa, Ucap Danramil.
Lanjut Danramil, oleh karena itu seluruh Babinsa yang berada dijajaran Koramil 01/Tondano, saya perintahkan agar segera memonitor wilayah dan mengecek jangan sampai ada warga masyarakat yang mengalami hal yang sama seperti yang dialami oleh Ibu Yahuzi, "Tegasnya.
Sementara itu ditempat terpisah Komandan Kodim 1302/Min Letkol Inf Slamet Raharjo S.Sos, M.Si, menginstruksikan kepada seluruh jajaran Kodim 1302/Min," pasca gempa agar mengecek seluruh wilayah terutama yang berada di pesisir pantai, gempa tersebut menurut pengumuman BMKG berpotensi Sunami, oleh karena itu, sebagai aparat kewilayahan kita tetap waspada dan siap sedia, "Tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar