Minahasa,- Koramil 1302-01/Tondano dibawah pimpinan Plh Danramil Pelda Johny Bura, menggelar kegiatan Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial Semester-II Ta, 2018 pada Rabu 05/12/18 pukul 08.30 wita di Aula Koramil 01/Tdo, Kel, Renegetan Kec, Tondano Barat Kab, Minahasa.
Pada kesempatan ini Plh Danramil 01/Tondano tentang Kamtibmas dan Peran aparat kewilayahan dalam hal ini Babinsa dan Mitra Karib yang selalu bekerja bersama dengan masyarakat untuk membantu serta menginformasikan apabilah ada permasahan sekecil apapun yang terjadi diwilayah Binaan, serta masyarakat dapat segara memginformasikan kepada banbinsa, sehingga Babinsa dapat turun langsung kelapangan dan mengecek permasalahan yang terjadi, serta membantu dalam penyelesaian dan melaporkan kepada Plh Danramil dimana masalah sudah selesai dengan baik, Ujarnya.
Pada kesempatan ini salah satu peserta yang hadir pada acara tersebut atas nama Bpk Beni Kambong, sempat mengemukakan tentang masalah yang akhir-akhir ini sedang marak, yaitu beliau sempat menyampaikan tentang maraknya pencurian Anjing, masalah Miras yang masih juga menjadi pemicu terjadinya tindak Kriminal, Anak-anak usia sekolah yang kerap kali kedapatan menggunakan atau menghirup Lem Ehabon, dan masih banyak lagi tindak kejahatan yang lain.
Mendengar penyampaian tersebut, Plh Danramil, "menyampaikan banyak terimakasih kepada bapak Beny Kambong yang sudah menyampaikan masalah pencurian Anjing yang semakin marajalela, dimana kami sebagai aparat kewilayahan akan menindaklanjuti dan akan berkordinasi denga aparat Kepolosian untuk melakukan Patroli bersama, dan saat ini Koramil dan Polsek sudah aktif melaksanakan Patroli bersama setiap malam minggu, Kata Prajurit yang berpangkat Pelda tersebut.
Lanjut Plh Danramil, Untuk menjaga Kamtibmas dan menjaga para pencuri, agar POS Kamling yang ada di setiap Jaga/lingkungan diaktifkan kembali, sehingga bisa menjaga keamanan dan kerawanan yang sering terjadi diwaktu subuh, Miras. Kami bersama Tripika akan melaksanakan Patroli kepada para penjual Miras yang saat ini sebagai pemicu dalam permasalahan, perkelahiandan salah paham, Ungkapnya.
Demikian pula dengan Lem Ehabon lanjut Plh Danramil, sering digukan oleh anak-anak kususnya yang masih duduk di bangku SMP sampai mabuk dan Fly, permasalahan ini kami sudah kordinasikan degan aparat terkait dalam penanganannya agar supaya peredaran dan penjualan bisa dibatasi sehingga anak-anak yang sering menggunakan Lem tersebut bisa terpatau penjualannya,"Tutupnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara Lain, Plh Danramil 1302-01/Tondano Pelda Johny Bura, Batih Tuud Serma Lodik Barantian, para Babinsa bersama Jaring Ternya sebanyak 60 orang. ( warno detuage ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar